:: Memohon dipisahkan dari kaum yang Fasiq :: >> waiman cakrabuana

:: Memohon dipisahkan dari kaum yang Fasiq ::

قَالَ رَبِّ إِنِّى لَآ أَمْلِكُ إِلَّا نَفْسِى وَأَخِى
ۖ فَٱفْرُقْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْفَٰسِقِينَ

Artinya:
“Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu” (QS Al-Maidah (5) ayat 25)

Latin:
rabbi innī lā amliku illā nafsī wa-akhī fa-fruq baynanā wa-bayna l-qawmi l-fāsiqīna

Penjelasan singkat:

≈ Bani Israel pada masa Nabi Musa berada dalam kondisi terjajah oleh Raja Fir’aun di Mesir. Allah Ta’ala memerintahkan mereka berhijrah ke Kan’an (Palestina). Hanya saja Palestina dijaga oleh orang-orang yang besar dan kuat.

≈ Dengan pertolongan Allah Ta’ala, Nabi Musa dan Bani Israel berhasil keluar dari Mesir, dan tentara Fir’aun, yang mengejar N. Musa dan kaumnya, tenggelam di laut Merah.

≈ Kini mereka telah berada di semenanjung Sinai sebelah timur Kan’an (Palestina). Tinggal satu langkah lagi; yaitu masuk ke dalam negri Kan’an dan mengalahkan para penjaga-penjaga Kan’an yang kuat tersebut

≈ Ternyata sebagian besar Bani Israel malah ketakutan dan enggan masuk ke negri Kan’an, padahal Allah sudah menjanjikan kepada mereka Rezeki yang luas, jika mau masuk ke negri Kan’an.

≈ Sebagian besar mereka lebih rela balik ke Mesir walaupun harus menjadi budak (terjajah), daripada harus berperang melawan para penjaga negri Kan’an.

≈ Demikianlah kefasiqan sebagian Bani Israel karena malas berjihad dan enggan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya.

≈ Do’a Ini adalah permohonan Nabiyyullah Musa AS kepada Allah Ta’ala, agar dipisahkan dari orang-orang yang fasiq (yang enggan berjihad dan enggan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya).

≈ N. Musa AS dan saudaranya N. Harun AS, beserta sebagian kecil Bani Israel yang masih memiliki keberanian dan loyalitas, harus berperang melawan para penjaga penjaga negri Kan’an yang besar dan kuat-kuat.

wassalam

-O waiman cakrabuana O-