Islamic Studies

Iyyaka na'budu wa iyyaka nastaien

Memohon Kemenangan disaat Genting >> waiman cakrabuana


:: Memohon Kemenangan disaat Genting ::

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Rabbanaa Afrigh Alainaa Shobron, Wa tsabbit Aqdaamanaa, Wan Shurnaa ‘Alal Qaumil Kaafiriin”

Artinya: “Ya Rabb kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir”. (QS Al-Baqarah (2) ayat 250)

_oOo_

jihad

~ Dahulu Bani Israil di Jajah oleh Fir’aun, dan berhasil dibebaskan dari penjajahan, dibawah kepemimpinan Musa AS. Tetapi setelah N. Musa wafat, mereka kembali dijajah, kali ini oleh Raja Jaluth (Goliath), padahal jumalah mereka sangat banyak. Apa sebabnya?… Al-Qur’an menyatakan bahwa penyebabnya adalah hilangnya semangat J.I.H.A.D Fi Sabilillah. Dan hilangnya semangat Jihad terjadi karena penyakit w.a.h.n., yaitu suatu penyakit jiwa dimana gejalanya adalah TERLALU CINTA DUNIA dan TAKUT MATI (QS 2/243).

~ Maka Allah perintahakan SATU SATUNYA JALAN terbebas dari penjajahan adalah J.I.H.A.D Fi Sabilillah, dengan DIRI (Jiwa) (QS 2/244) dan HARTA-nya (QS 2/245)

~ Mereka meminta dihadirkan seorang RAJA (Maalik) atau pimpinan agar mereka dapat BERPERANG dalam SATU KOMANDO. Hanya saja sayang, permintaan mereka hanya dibibir saja, sebab tatkala perintah PERANG SABIL itu dikeluarkan justru sebagian besar dari mereka berpaling dan balik kebelakang (QS 2/246)

~ Mereka beralasan bahwa PEMIMPIN yang dipilihkannya (yaitu THALUT) adalah tidak lebih berhak daripada dirinya, sebab THALUTH tidak memiliki kekayaan yang banyak. Mungkin kriteria PEMIMPIN UMMAT versi mayoritas Bani Israel saat itu diukur secara materialistik. Nabi Syamil menjelaskan bahwa THALUTH terpilih menjadi PEMIMPIN Bani Israel karena dua hal: (1) Bashtotan Fil Ilmi (kematangan konsepsional), (2) Bashtotan Fil jismi (kematangan operasional). (QS 2/247). Bahkan legalitas KEPEMIMPINAN THALUTH atas Bani Israel itu sah pilihan Allah ditandai dengan adanya Tabut (QS 2/248).~ inilas seleksi pertama dalam kehidupan berjama’ah: “persepsi kepemimpinan”.

~ Beberapa orang Bani Israel yang loyal kepada kepemimpinan THALUTH berjalan menuju medan tempur. Jarak jalan yang jauh, kering dan panas adalah teman dalam perjalanan mereka. Tatkala pasukan THALUTH melewati sungai, Thaluth membuat seleksi loyalitas atas pengikutnya, dengan seruannya: “Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku.” … ternyata hanya sebagian kecil saja yang lulus dalam ujian loyalitas ini. (QS 2/249) ~ inilah seleksi kedua dalam kehidupan berjama’ah: “Loyalitas”

~ Sebagian kecil yang yang Lurus persepsi kepemimpinannya dan loyal, kini berjalan bersama THALUTH menghadapi ZALUTH (Goliath). Zalut / Goliat memang terkenal dengan tentara yang kuat dan perkasa. Ternyata sebagian dari Bani Israel yang Loyal ini justru berkata : “Kami tidak sanggup hari ini melawan Zaluth dan tentaranya”,. rasa takut, pesimis kini hinggap disebagian mereka (QS 2/249) ~ inilah seleksi ketiga dalam kehidupan berjama’ah: “Keberanian”.

~ Tinggallah sebagian kecil saja dari Bani Israel yang lulus dari ketiga seleksi kehidupan ber IMAMAH – ber JAMA’AH. Tetapi sebagian kecil inilah yang BERANI, LOYAL dan lurus Persepsi kepemimpinannnya. Kelompok kecil yang : “Optimis”, kelompok kecil yang sudah tertancap doktrin “Hidup mulia atau mati syahid”. “Berapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan ijin Allah” (QS 2/249)

~ Tetapi tetap saja mereka ada rasa ketakutan ketika berhadap hadapan dengan pasukan RAksasa Pimpinan Zaluth. hanya saja ketakutan itu sirna setelah diadukan kepada Allah, mereke memohon kepada Allah agar di beri KESABARAN; KETEGUHAN dan KEMENANGAN melawan orang kafir. (QS 2/250). Ini adalah do’a agar diberi kemenangan melawan orang kafir disaat genting.***

Oo-

wassalaam….waiman cakrabuana (admin ArMy AnTs COmMuNitY)

Tinggalkan komentar

Information

This entry was posted on 23 Juli 2013 by in Do'A & DZIKIR.