Islamic Studies

Iyyaka na'budu wa iyyaka nastaien

:: Memohon Kesabaran didepan Vonis Penguasa Dzalim >> waiman cakrabuana


:: Memohon Kesabaran menghadapi Vonis Penguasa Dzalim ::

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

Rabbanaa Afrigh ‘Alaina Shabran Wa Tawaffanaa Muslimiin

Artinya: “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)” (QS Al-A’raf (7) ayat 126)

do'a

Penjelasan Singkat:

≈ N. Musa AS diperintah berdakwah kepada Fir’aun (Raja Mesir) dan Mala’ih (elit kerajaan) (QS 7/103). Dan didepan Fir’aun beserta Mala’ih , N. Musa AS dengan lantang menyatakan : “Saya adalah Rasul (utusan) Allah” (QS 7/104). Beliau datang dengan membawa bukti yang nyata, serta membawa misi M.E.M.E.R.D.E.K.A.K.A.N  Bani Israel dari penjajahan dan perbudakan  Kerajaan Fir’aun (QS 7/105).

≈ Fir’aun meminta bukti (tanda) bahwa Musa adalah seorang utusan Allah (QS 7/106). Tantangan tersebut dijawab beliau dengan melemparkan tongkat yang kemudian menjadi ular dan mengeluarkan tangan yang bersinar (bercahaya) terang (QS 7/107-108).  Tetapi mukjizat N. Musa AS malah dijawab dengan ucapan sinis dan tuduhan tanpa bukti,  didepan Mala’ih (elit kerajaan):  “Sesungguhnya Musa ini adalah seorang tukang sihir yang pandai, yang memiliki misi mengusir kamu dari negri Mesir” . Kemudian Fir’aun meminta pandangan dari Mala’ih (elit kerajaan) dalam menangani masalah N. Musa AS ini (QS 7/109-110).  

Mala’ih (elit kerajaan) memberi saran agar Musa AS di tarungkan secara terbuka  dengan para AHLI SIHIR kesohor walaupun harus membayar mereka dengan mahal (QS 7/111-114).  Pertarungan pun terjadi dan menyedot perhatian banyak masa yang menonton. Dalam pertarungan itu para pesohor AHLI SIHIR kalah, sihir mereka berupa ular-ular kecil yang banyak malah dimakan oleh  “Ular” Mukjizat Nabi Musa, nyatalah kebatilan mereka dan mereka keluar dari gelanggang pertarungan dengan terhina (QS 7/118-119).

≈ Yang lebih menakjubkan, ternyata pesohor AHLI SIHIR itu bersujud dan menyatakan beriman kepada Allah Ta’ala (QS 120-122).  Tetapi peristiwa berimannya para pesohor AHLI SIHIR itu malah dikecam oleh Fir’aun dan dibawa kepengadilan dengan dakwaan BERIMAN tanpa ijn Fir’aun (menganut idiologi terlarang), dan dituduh melakukan rencana Makar (penggulingan kekuasaan) (QS 7/123). Adapun ancaman hukumnya serendah-rendahnya adalah dipotong kaki dan tangan secara silang dan setinggi-tingginya adalah dihukum mati dengan disalib (QS 7/124)

≈ Apapun pembelaannya, akhirnya tetap saja mereka dihukum MATI dengan di salib. Mereka, “mantan pesohor Ahli Sihir” yang sudah taubat itu, menghadapi vonisan dengan penuh ketawakalan dan menserahkan segala urusannya kepada Allah (QS 7/125), pasrah kepada Allah bukan kepada penguasa Dzalim, kembali kepada Allah bukan kepada penguasa Dzalim.  Mereka berdo’a agar diberi kesabaran dan agar diwafatkan dalam keadaan muslim (berserah diri) (QS 7/127).

≈ Nabiyullah Musa AS menyerukan kepada Umatnya dari Bani Israel agar BERISTI’ANAH (memohon tolong dan bantu Allah) dan BERSABAR. Dan Nabiyullah Musa AS menyatakan bahwa: “Sesungguhnya bumi ini milik Allah yang akan di WARISKAN kepada hamba-hambanya yang shaleh” “Sesungguhnya akhir dari perjalanan orang bertaqwa adalah kemenangan” (QS 7/128)… apa yang di serukan Musa pada akhirnya tercapai, Bani Israel terbebas dari perbudakan dan penjajahan Fir’aun dan Fir’aun beserta Mala’ih-nya ditenggelamkan dilaut merah.(cag by  waiman cakrabuana)***

*** Admin : ARMY ANT’S COMMUNITY

Tinggalkan komentar

Information

This entry was posted on 25 Juli 2013 by in Do'A & DZIKIR.